Ternak Murai Batu

Andi Han
6 min readApr 30, 2020

--

Jika Anda ingin Sukses beternak Murai Batu atau Anda peternak murai batu tapi sering mengalami hal-hal seperti ini:
1. Indukan lama bertelur
2. Susah dijodohkan
3. Susah birahi
4. Nelur dibuang
5. Nelur sembarangan

Anda boleh baca Artikel ini sampai selesai….

Semua itu mungkin saja terjadi karena selama ini Anda tidak
melakukan pemilihan Indukan yang baik.

73% kegagalan peternak tidak melakukan Pemilihan Indukan yang baik.
Umumnya kita beternak menggunakan Indukan yang ada. Apakah
salah? Tentu tidak. Jika KEBETULAN indukan yang kita miliki masuk
dalam kreteria BAGUS. Akan tetapi, jika indukan jelek, maka persoalan demi persoalan akan muncul.

Silahkan tonton Video ini, agar Anda tidak salah beternak.

KLIK VIDEO

Indukan mudah STRES sulit di jodohkan, kalaupun jodoh, akan
sulit bertelur, kalaupun mau bertelur, selalu zonk. Begitu terus, masalah
demi masalah akhirnya muncul.
Jadi pemilihan indukan ini Penting, bahkan SANGAT PENTING.
Bagaimana memilih Indukan yang baik?

1. Pilih calon indukan betina dari Peternak.
Kita bisa tanya kepada peternak tersebut calon indukan ini ibunya
seperti apa. Untuk mengetahui karakter trah/genetika nya.
Apakah tipe yang mudah dijodohkan, bertelurnya bagus,
ngelolohnya bagus, pernah buang telur atau tidak. Bahkan kita bisa
tanya, berapa jumlah telur ibu dari calon indukan yang akan kita beli.
Jadi intinya, kita pastikan Calon Indukan betina yang kita beli
memiliki Genetika/Trah yang bagus. Baik secara Kuantitas maupun
kualitas.

Begitulah yang saya lakukan di Indo Bird Farm. Maka kawan-
kawan jangan heran kalo kami bisa Produksi trotol 50 sd 60 ekor
sebulan hanya 12 kandang. Indukan kami rata-rata bertelur 4 sd 5.
Bahkan terakhir ini ada yang bertelur sampe 7. #Gendeng
Indukan yang kami beli, walaupun sedikit mahal, kami pastikan
sudah masuk kreteria yang kami buat secara ketat, secara Kualitas
maupun kuantitas.

Kalo Anda ngga mau pusing milih indukan, ngga paham buat
kreteria kualitas dan kuantiatas, Anda boleh coba beli Indukan di Indo Bird farm
yang sudah melalui seleksi ketat, secara Genetika/Trah Prestasi Even
Nasional, memiliki karakter bagus, jumlah telur banyak dll, hubungi
Ugo di 0813–1818–3066.

Setelah kita dapet calon indukan betina yang bagus, langkah
berikutnya adalah menyiapkan untuk calon indukan betina.
Betina dilatih untuk tidak mudah stres. Letakkan ditempat yang
ramai orang lewat, agar terbiasa adaptasi lingkungan dan tidak mudah
stres. Misal di ruang tamu dll.

Selanjutnya calon indukan betina, diberikan Vitamin dan mineral.
Kalo saya dari trotol, betina itu dikasih indovit dan mineral ekspress
seminggu 2 kali. Agar perkembangan organ dalam dan sistem
reproduksi berkembang bagus dan sempurna.

2. Pemilihan indukan jantan
Pilih indukan jantan yang fighter. Jantan yang fighter cenderung
mudah dijodohkan, bahkan di poligami. Jangan pilih indukan jantan
yang ngrbetmen/ngelowo. Indukan ngebetmen/ngelowo sulit
dijodohkan.

Nah, kalo Birahi pada jantan sebenernya lebih stabil dari betina.
Jika dalam kondisi sehat, tidak stres, biasanya jantan cenderung birahi.
Pilih jantan yang jika didekatkan betina ngerayu.
Kalau beli di ternakan, tanya silsilah karakter indukannya. Apakah
termasuk yang mudah dijodohkan atau tidak. Indukan nya pernah
buang anak atau tidak dll.

STEP BY STEP MANAGEMEN PERAWATAN

1. FASE PERSIAPAN
Fase ini penting banget dan merupakan hasil Evaluasi dari
kesalahan yang pernah kami lakukan. Baca pelan-pelan ya, trus
catat pada buku CATATAN KESALAHAN Anda. Untuk disesuaikan dan
Evaluasi.

Beberapa kesalahan yang pernah kami alami karena tidak
melakukan fase perisapan:
a. Penjodohan memakan waktu lama, karena menggenjot birahi
saat dikandang ternak
b. Pejantan galak akibat kurang adaptasi
c. Sulit penjodohan
d. Sulit birahi, karena selain penyesuaian kandang, indukan yang
dijodohkan belum birahi
Maka perlu dilakukan PERSIAPAN kedua indukan.

PERSIAPAN INDUKAN BETINA
Sebelum dimasukkan kandang ternak, indukan betina perlu
disiapkan terlebih dahulu.
1. Cek kesehatan, pastikan bahwa kondisi betina dalam keadaan
sehat, tidak berlemak dll
2. Kandang Pacu Birahi
Dalam memenuhi kebutuhan 12 kandang ternak, kami memiliki
10 kandang kotak kecil-kecil untuk pacu birahi. Gunanya, menyiapkan
betina sebelum masuk kandang besar. Kalau betina belum birahi
dimasukkan kandang besar, pasti butuh waktu lama hingga birahi.

Managemen Pakan dan Perawatan
Kami menggunakan strategi Full Feed terkontrol. Jadi Full EF, tapi
tetap dikontrol. Jika habis, ditambah. Jika ada yang mati atau busuk ya
dibuang

  1. Pagi sekitar jam 05.30 sd 06.00 berikan jangkrik 5 sd 10 ekor
    yang sudah disuntik IndovitPro + Indovit + Mineral Ekspress. Pemberian
    indovitPro dan Mineral Ekspress 5 hari berturut-turut, selanjutnya
    cukup seminggu 2–3 kali saja. (Baca juga Aplikasi IndovitPro dan
    Mineral Ekspress)

2. Setelah habis, kira-kira jam 07.00 sd jam 08.00 berikan banyak
jangkrik, missal 20 ekor jangkrik, kroto yang sudah dicampur
tepung sotong, cacing 10 sd 15 ekor dan Ulat Hongkong
secukupnya aja. Pemberian jangkrik disesuaikan dengan burung yah, kalo habis besoknya porsi boleh ditambah.

3. Siang sekitar jam 12, dikontrol. Kalo jangkrik habis, jangkrik
ditambah. Yang mati dibuang. Kroto habis tidak habis dibuang,
jangan sampai basi.
Berikan EF Full Feed terkontrol. Yakni, full EF, berikan apa yang
burung suka, berikan saja. Tapi tetap dikontrol, kalo habis ya ditambah,
kalo tidak habis yang mati-mati dibuang, hari berikutnya kurangin aja.
Target pada fase perisapan betina ini adalah BETINA BIRAHI.

Fase Penjodohan hingga bertelur

Percayalah, jika Pemilihan indukan, desain kandang, dan fase
persiapan sudah Anda jalankan dengan baik dan benar. Maka fase
penjodohan ini Anda bisa lewati dengan mudah sekali.

Kami hampir tidak menemukan kendala di Fase ini. Penjodohan
paling lama 7 hari, bahkan beberapa Indukan, 1 hari ya sudah jodoh. 2
atau 3 hari sudah angkut sarang dan ngawin. Hehehehe….

Pada fase ini, saya lebih menekankan pada Teknik penjodohan
satuan dan Poligami. Serta persiapan NUTRISI.

Ok, kita bahas ya fase Penjodohan
Setelah betina birahi, maka betina di lepas duluan dikandang
ternak. Jika Anda ingin melakukan POLIGAMI, saran saya lepas secara
bersama-sama ke-2 betina.

Dengan demikian, ke 2 betina tadi akan adaptasi secara bersama-
sama. Belum ada yang menguasai wilayah. Jadi bisa akur bareng.
Setelah betina adaptasi 1 hari, jantan boleh dimasukkan ke
kandang ternak. Masukkan jantan dengan kandang kecil/kotak. Biarkan
adaptasi, kalau sudah tenang jantan boleh dilepas.
Berapa hari jantan dikandang kecil/kotak? Bisa 1 hari sd 3 hari.
Tergantung karakter jantan nya.

Biasanya, jika sudah dilakukan fase persiapan, 1 sd 2 hari sudah
bisa dilepas.
Kalau jantan masih galak, coba kurung lagi dikandang kotak.
Biarkan didalam kandang ternak. 2 hari coba lepas lagi.
Jika berlarut-larut, coba ganti dulu jantan nya, jantan yang galak,
dikondisikan dulu, lakukan fase persiapan lagi.

Managemen pakan pada Fase ini:
Kami menggunakan strategi Full Feed terkontrol
1. Pagi sekitar jam 05.30 sd 06.00 berikan jangkrik kurang lebih 20
ekor
2. Agak siangan kira-kira jam 10.00 berikan cacing 10 sd 15 ekor
dan kroto yang sudah dicampur tepung sotomg berikan 1 sendok
saja.
3. Siang sekitar jam 12, dikontrol. Kalo jangkrik habis, jangkrik
ditambah. Yang mati dibuang. Kroto habis tidak habis dibuang,
jangan sampai basi.
4. Kroto dan UH dikurangi/tekan dulu. Kalo sudah akur boleh diberikan rutin kembali.
5. Pemberian UH seminggu 2 atau 3 kali cukup.
6. Tulang sotong iris tipis-tipis dan ditabur dibawah/tempat pakan
jangkrik. Tujuannya agar irisan tulang sotong tersebut mudah
dipatuk burung.
7. Berikan IndovitPRO dan mineral ekspress Tiap hari selama 1
minggu (sampai bertelur)
8. Berikan Indovit sore harinya, seminggu 2 kali saja.
Cara pemberian Produk IndoBird bisa hubungi Agen Indo Bird atau WA ke 087770218222

Fase Bertelur dan Mengeram
Ketika fase bertelur tiba, hal yang penting saat pagi, usahakan
se pagi mungkin memberikan jangkrik ( Jam 5.00 atau 06.30) ketika
masih gelap.

Kalau tidak memungkinkan/takut kesiangan, H-1 sore hari
sebelum jam 6 sore berikan jangkrik untuk makan paginya.
Hal ini untuk menghindari egg binding.

Indukan punya naluri pagi akan turun cari makan, jika kita
kesiangan memberikan pakan, Indukan betina turun cari makan,
sedangkan telur sudah mau keluar. Akhirnya betina tidak kuat naik ke
Glodok lagi. Ini yang mengakibatkan bertelur dibawah atau bahkan
egg binding.Betina tidak cukup punya tenaga saat bertelur.

Pola pakan pada Fase Bertelur dan Mengeram:
1. Jangkrik Full Feed, pagi-pagi (masih gelap) harus tersedia
2. Cacing 10 sd 15 ekor
3. Berikan Vitamin Indovit dan Mineral Ekspress seminggu 2 kali.
Usahakan saat pagi hari.
Pemberian EF, Indovit dan Mineral Ekspress bertujuan “Curi Start”
dalam perbaikan nutrisi. Agar saat setelah panen, nutrisi sebagian
sudah tersedia.

Fase Ngeloloh
Pagi jam 05.30 pakan sudah tersedia. Jangkrik ukuran kecil, kroto
dan cacing sudah tersedia.

Pemberian jangan terlalu banyak, kalau habis tambahkan. Jangan
sampai basi, terutama kroto. Pemberian Indovit dan Mineral Ekspress
tetap dilakukan.

Pemberian EF, Indovit dan Mineral Ekspress bertujuan “Curi Start”
dalam perbaikan nutrisi. Agar pada saat bertelur kembali, nutrisi untuk
bertelur berikutnya sudah tersedia.

PANEN
Kami panen setelah umur 6–7 hari. Ada 2 perlakuan setelah Panen

Ok, demikian cara beternak Murai batu, jika Anda butuh konsultasi silahkan WA saya di 087770218222

--

--